Kaapi atau Kumbakonam degree coffee,
Mylapore filter coffee, atau Madras kaapi. Di luar India, istilah "penyaring kopi" bisa merujuk ke 'minuman yang menetes' (drip brew).
Cara pembuatan kaapi bisa dibilang lumayan modern. Untuk membuatnya, mereka menggunakan filter coffee (penyaring kopi) berbahan stainless steel, serupa dengan dripper dari Vietnam. Bila sudah mendapatkan “sari kopi”, kemudian siapkan susu yang dipanaskan dan ditambahkan dengan bubuk
Chicory, tanaman liar di India yang memiliki bunga berwarna biru, membuat kopi yang diseduh terasa seperti cokelat dan agak pedas.

Selain menggunakan bahan baku tradisional, kaapi juga memiliki tehnik penyajian yang berbeda, yaitu dengan cara saling menuangkan kopi dan susu dari dua tempat berbeda, yang satu berbentuk gelas, yang satunya berbentuk seperti
saucer, namun bentuknya lebih tebal. Melalui proses penuangan inilah terbentuk kekhasan kaapi dengan buih susu yang tebal. Proses penuangan pada dua tempat tersebut mirip seperti Kopi Tarik khas Aceh.
Kopi pada awalnya diperkenalkan oleh Baba Budan ke India Selatan pada abad ke-17 dan menjadi sangat populer ketika India di bawah kekuasaan Inggris. Sampai pertengahan abad ke-20, dalam penyajian Kopi, tidak menggunakan gula pasir, akan tetapi menggunakan jaggery atau madu dalam menyeduh kopi.
Sumber:
No comments:
Post a Comment