Breaking News
recent

Kopi Bajawa; Flores, Nusa Tenggara Timur


Kopi Bajawa;
Jenis Utama: Kopi Arabica

BACK HOME...
Bajawa adalah ibu kota Kabupaten Ngada, NTT. Kabupaten Ngada adalah sebuah kabupaten di bagian tengah pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia dengan Luas wilayah 3.037,9 km².
Kabupaten Ngada memiliki tiga suku besar, yaitu Suku Nagekeo, Suku Bajawa dan Suku Riung. Masing-masing suku ini mempunyai kebudayaan sendiri-sendiri yang masih dipertahankan sampai saat ini, seperti rumah adat, bahasa yang berbeda satu sama lainnya, tarian, pakaian adat dan lain-lain.
Kabupaten Ngada memiliki potensi perkebunan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Beberapa jenis komoditi andalan yang dikembangkan di Kabupaten Ngada adalah : Kopi, Kakao, Jambu Mete, Kemiri, Kelapa, Cengkeh, Vanili dan Merica. Luas lahan kering potensial : 98.100 ha, fungsional seluas 47.943 ha sedangkan sisanya adalah sebesar 50.157 ha yang belum dimanfaatkan.
Akan tetapi jika berkaitan dengan wilayah Kabupaten Ngada, tentu yang cukup terkenal adalah komoditi unggulan berupa kopi yang dihasilkan nya. Kopi Bajawa cukup familiar terdengar bagi para pecinta kopi di seluruh dunia. 
Kopi Bajawa (sering disebut juga Kopi Flores Bajawa) adalah kopi dengan jenis Arabika, dengan perkebunan di Bajawa yang memiliki ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Semakin tinggi daerah perkebunan maka kopi yang dihasilkan akan semakin baik.
Seluruh Kopi Bajawa melalui proses organik, tanpa bahan kimia. Ini salah satu alasan mengapa Kopi Bajawa memiliki citarasa yang kuat dan harum. Pemerintah setempat juga sangat mendukung para petani kopi di Flores. Mereka terus membina agar bisa menghasilkan kopi dengan kualitas ekspor dan terbaik, dan nampaknya ini sudah terbilang sukses, karena kini Flores menjadi penyumbang ekspor kopi yang besar untuk Indonesia.
Seperti kopi daerah Indonesia Timur pada umumnya, Kopi Flores memiliki citarasa yang kuat atau strong. Selain itu, kopi Flores juga memiliki harum yang kuat. Jumlah kopi Specialty yang di hasilkan tidak sebanyak dari daerah Sumatera. Hal ini membuat Kopi Bajawa memiliki harga yang lebih mahal dari kopi daerah Sumatera.
Kopi Bajawa telah diekspor hampir keseluruh dunia. Ekspor paling banyak ke Amerika. dikarenakan sangat menyukai citarasa kopi nya yang kuat. Setiap tahun permintaan Ekspor kopi Flores Bajawa ke Amerika mencapai 1000 ton, namun para produsen Kopi Bajawa baru bisa memenuhi ekspor sebanyak 300 ton saja. Tidak hanya Amerika, kopi Bajawa juga diburu oleh Eropa, namun belum bisa memenuhi seluruh permintaan karena memang jumlah nya masih sangat terbatas.
Tahun 2010 Pemerintah Indonesia telah menetapkan Indikasi Geografis (IG) untuk daerah Bajawa. Hal ini membuat Kopi Bajawa layak disebut sebagai kopi single origin. Kopi Single Origin memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kopi yang berasal dari banyak daerah dan dicampur lalu dijual ke pasaran.

Sumber:
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.