Metode Sangrai Kopi (Coffee Roasting Method) sangat menentukan rasa dan wangi kopi. Menyangrai kopi dengan cara yang benar oleh penyangrai ahli akan meghasilkan kopi bubuk berkualitas tinggi yang ditandai dengan rasa yang gurih dan wangi yang harum. Baca sebelumnya...
Penyangraian
biasanya dilakukan pada tekanan atmosfer, sebagai media pemanas biasanya
digunakan udara pemanas atau gas-gas hasil pembakaran. Panas juga
diperoleh dengan mengadakan kontak antara kopi beras dengan permukaan
metal yang panas. Setelah perlakuan pendahuluan untuk menghilangkan
kandungan air.
Kesempurnaan penyangraian kopi dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu
panas dan waktu. Kisaran suhu sangrai yaitu untuk tingkat sangrai
ringan/warna coklat muda suhu 190-195oC, tingkat sangrai medium/warna
coklat agak gelap suhu 200-205oC. Waktu penyangraian bervariasi dari
7-30 menit tergantung jenis alat dan mutu kopi. Perendangan bisa
dilakukan secara terbuka atau tertutup. Penyangraian secara tertutup
banyak dilakukan oleh pabrik atau industri pembuatan kopi bubuk untuk
mempercepat proses penyangraian. Penyangraian secara tertutup akan
menyebabkan kopi bubuk yang dihasilkan terasa agak asam akibat
tertahannya air dan beberapa jenis asam yang mudah menguap. Namun
aromanya akan lebih tajam karena senyawa kimia yang beraroma khas kopi
tidak banyak menguap. Selain itu, kopi akan terhindar dari pencemaran
bau yang berasal dari luar seperti bahan bakar atau bau gas hasil
pembakaran yang tidak sempurna.
Suhu penyangraian mempengaruhi karakteristik flavor dari ekstrak kopi. Derajat penyangraian secara kualitatif dilihat dari warna kopi yang telah disangrai. Misalnya light roast, medium roast, dan dark roast. Warna kopi yang telah disangrai juga mempengaruhi persen loss dari bahan-bahan dalam kopi,light roast sekitar 3-5 % loss, medium roast sekitar 5-8 % loss, dan dark roast sekitar 8-14 % loss (termasuk kadar air dalam kopi beras).
Suhu penyangraian mempengaruhi karakteristik flavor dari ekstrak kopi. Derajat penyangraian secara kualitatif dilihat dari warna kopi yang telah disangrai. Misalnya light roast, medium roast, dan dark roast. Warna kopi yang telah disangrai juga mempengaruhi persen loss dari bahan-bahan dalam kopi,light roast sekitar 3-5 % loss, medium roast sekitar 5-8 % loss, dan dark roast sekitar 8-14 % loss (termasuk kadar air dalam kopi beras).
Hal ini
jelas menunjukkan bahwa komposisi senyawa kimia dalam kopi baik volati maupun non volatil dipengaruhi oleh derajat penyangraian. Senyawa kimia kopi yang rusak selama penyangraian adalah asam klorogenat dan trigonelin. Tingkat kerusakan ini sebanding dengan derajat penyangraian. Suhu sangrai yang umum adalah sebagai berikut:
1. Light Roast (Sangrai cukupan, suhu 190'C.-195'C)
2. Medium Roast (Sangrai sedang, suhu 200'C.-205'C)
3. Dark Roast (Sangrai hitam, suhu diatas 200'C)
Waktu penyangraian bervariasi dari 7 sampai 30 menit tergantung pada jenis alat dan mutu kopi bubuk. Penyangraian diakhiri saat aroma dan citarasa kopi yang diiginkan telah tercapai yang diindikasikan dari perubahan warna biji yang semula berwarna kehijauan menjadi cokelat tua, cokelat-kehitaman dan hitam. Derajat sangrai dilihat dari perubahan warna biji kopi yang disangrai. Sampel diambil secara periodik dari dalam slinder sangrai lewat lubang sampling. Proses sangrai dihentikan pada saat derajat sangrai biji kopi sudah dipenuhi melalui perbandingan warna dengan warna sampel standar. Nilai kecerahan merupakan ukuran yang dipantulkan ulang suatu benda saat diberi penyinaran dengan panjang gelombang tertentu. Biji kopi beras, sebelum disangrai mempunyai warna permukaan yang hijau.
Derajat penyangraian biasanya dilakukan pada tekanan atmosfer, sebagai media pemanas biasanya digunakan udara panas atau gas-gas hasil pembakaran. Panas juga diperoleh dengan mengadakan kontak antara kopi beras dengan permukaan metal yang panas. Setelah perlakuan pendahuluan untuk menghilangkan kandungan air, roasting biasanya dimulai pada suhu 200'C.
Waktu penyangraian yang baik untuk pembuatan kopi sekitar 30 menit, diluar jangka waktu itu akan didapatkan flavor yang tidak diinginkan. Perubahan fisik biji kopi selama penyangraian juga penting secara teknis. Ekspansi biji kopi diakibatkan karena berkurangnya densitas sebagai fungsi dari derajat penyangraian dan kecepatan penyangraian.
Secara teknis mesin roasting haruslah dapat mengatur kontrol suhu yang diperlukan, perataan panas untuk semua bahan, serta dapat tahan panas. Pada industri kopi ini mesin juga biasanya berukuran besar untuk memenuhi kapasitas produksi. Kapasitas mesin roasting berkisar dari 1-100 kg dengan proses yang dilakukan.
1. Light Roast (Sangrai cukupan, suhu 190'C.-195'C)
2. Medium Roast (Sangrai sedang, suhu 200'C.-205'C)
3. Dark Roast (Sangrai hitam, suhu diatas 200'C)
Waktu penyangraian bervariasi dari 7 sampai 30 menit tergantung pada jenis alat dan mutu kopi bubuk. Penyangraian diakhiri saat aroma dan citarasa kopi yang diiginkan telah tercapai yang diindikasikan dari perubahan warna biji yang semula berwarna kehijauan menjadi cokelat tua, cokelat-kehitaman dan hitam. Derajat sangrai dilihat dari perubahan warna biji kopi yang disangrai. Sampel diambil secara periodik dari dalam slinder sangrai lewat lubang sampling. Proses sangrai dihentikan pada saat derajat sangrai biji kopi sudah dipenuhi melalui perbandingan warna dengan warna sampel standar. Nilai kecerahan merupakan ukuran yang dipantulkan ulang suatu benda saat diberi penyinaran dengan panjang gelombang tertentu. Biji kopi beras, sebelum disangrai mempunyai warna permukaan yang hijau.
Derajat penyangraian biasanya dilakukan pada tekanan atmosfer, sebagai media pemanas biasanya digunakan udara panas atau gas-gas hasil pembakaran. Panas juga diperoleh dengan mengadakan kontak antara kopi beras dengan permukaan metal yang panas. Setelah perlakuan pendahuluan untuk menghilangkan kandungan air, roasting biasanya dimulai pada suhu 200'C.
Waktu penyangraian yang baik untuk pembuatan kopi sekitar 30 menit, diluar jangka waktu itu akan didapatkan flavor yang tidak diinginkan. Perubahan fisik biji kopi selama penyangraian juga penting secara teknis. Ekspansi biji kopi diakibatkan karena berkurangnya densitas sebagai fungsi dari derajat penyangraian dan kecepatan penyangraian.
Secara teknis mesin roasting haruslah dapat mengatur kontrol suhu yang diperlukan, perataan panas untuk semua bahan, serta dapat tahan panas. Pada industri kopi ini mesin juga biasanya berukuran besar untuk memenuhi kapasitas produksi. Kapasitas mesin roasting berkisar dari 1-100 kg dengan proses yang dilakukan.
Sumber:
ituDewa.com Poker Domino QQ | Ceme Judi Domino QQ | Agen Domino QQ | Domino QQ Online | Agen Poker | Judi Poker | Poker Online | Agen OMAHA | Agen Super Ten
ReplyDeleteAgen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Menyediakan berbagai macam permainan Judi Kartu Online Terlengkap
1 ID untuk 7 Game Permainan yang disediakan oleh Situs ituDewa
* DominoQQ
* Poker
* Bandar Ceme
* Capsa Susun
* Super 10
* Ceme Keliling
* Omaha Poker
* Gebyar Hadiah Bulanan ituDewa
=> Bonus Cashback 0.3% (dibagikan setiap hari kamis)
=> Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)
=> Customer Service 24 Jam Nonstop
=> Support 7 Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga, Permata Bank)
=> Menerima Deposit VIA PULSA dan OVO (Pulsa Telkomsel dan Pulsa XL)
* Pusat Bantuan ituDewa
LINE : ituDewa
WECHAT : OfficialituDewa
WHATSAPP : +85511251182
Kunjungi Juga Situs Bola & Casino Online Terlengkap :
* ituBola - Judi Bola - Judi Casino - Judi Poker - Judi Domino QQ
* ituCasino - Judi Casino - Judi Bola - Judi Poker - Judi Domino QQ