Pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebahagian Indonesia Timur. BACK HOME...
Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi jenis Arabika yang didatangkan langsung dari Yaman.
Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta),Sukabumi, Bogor, Mandailing dan Sidikalang. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Timor dan Flores.
Konsep yang dilontarkan Nicolaas Witsen, Gubernur Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) sekaligus Walikota Amsterdam, 'benih boleh sama jika ditanam di tanah yang berbeda hasilnya pun berbeda.' ,menandakan bahwa Karakteristik tanah yang berbeda dari satu wilayah dengan wilayah yang lain menjadikan kopi Nusantara memiliki ciri khas yang berbeda di tiap-tiap wilayah.
Dari ujung Sumatera hingga ujung Papua tercipta kopi yang berbhinneka rasanya. Di antaranya mampu memberikan kopi spesial yakni Aceh Gayo, Sumatra Mandhailing, Lintong, Sidikalang, Java Ijen, Java Raung, Kintamani, Bajawa Flores, Robusta Lampung, Toraja, dan masih banyak lagi daerah yang menghasilkan kopi istimewa, hingga Kopi Papua yang dihasilkan petani kopi di Wamena.
Berikut sedikit cerita tentang perkembangan Perkebunan Kopi dari setiap Daerah: (dalam rintisan)
Kopi Sumatra: Sumber bisangopi.com
Kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli. Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara pemrosesannya yang unik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan Mandailing.
Kopi Jawa: sumber...Wikipedia
Pada tahun 1696 Wali Kota Amsterdam Nicholas Witsen memerintahkan komandan VOC di Pantai Malabar, Adrian van Ommen untuk membawa bibit kopi ke Batavia atau sekarang yang disebut Jakarta. Bibit kopi tersebut diujicoba pertama di lahan pribadi Gubernur-Jendral VOC Willem van Outhoorn di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Pondok Kopi, Jakarta Timur. Panenan pertama kopi Jawa, hasil perkebunan di Pondok Kopi langsung dikirim ke Hortus Botanicus Amsterdam.
Kalangan biologi di Hortus Botanicus Amsterdam kagum akan mutu kopi Jawa. Menurut mereka mutu dan cita rasa kopi Jawa itu melampaui kopi yang pernah mereka ketahui. Para ilmuwan segera mengirim contoh kopi Jawa ke berbagai kebun raya di Eropa. Kebun Raya Kerajaan milik Louis XIV salah satunya yang menerima contoh kopi Jawa. Orang-orang Prancis segera memperbanyak contoh kiriman dan mengirimkannya ke tanah jajahan mereka untuk dibudidayakan, termasuk Amerika Tengah dan Selatan.
Akhirnya dunia mengakui cita rasa yang mantap dan aromanya yang khas menjadi daya tarik Kopi Jawa. Perdagangan kopi sangat memang menguntungkan VOC, tetapi tidak bagi petani kopi di Indonesia saat itu karena diterapkannya sistem cultivation.
Seiring berjalannya waktu, istilah a Cup of Java muncul di dunia barat, hal ini mengesankan kopi Indonesia identik dengan Kopi Jawa, meskipun masih terdapat kopi nikmat lainnya seperti kopi Sumatera dan kopi Sulawesi.
Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Akhirnya pemerintah penjajahan Belanda sempat memutuskan untuk mencoba menggantinya denga jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi Liberika dan Ekselsa. Namun didaerah Timor danFlores yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi Arabica.
Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama.
Robusta menggantikan kopi Liberika. Walaupun ini bukan kopi yang khas bagi Indonesia, kopi ini menjadi bahan ekspor yang penting di Indonesia.
Bencana alam, Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan - semuanya mempunyai peranan penting bagi kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-20 perkebunan kopi berada di bawah kontrol pemerintahan Belanda. Infrastruktur dikembangkan untuk mempermudah perdagangan kopi.
Sebelum Perang Dunia II di Jawa Tengah terdapat jalur rel kereta api yang digunakan untuk mengangkut kopi, gula, merica, teh dan tembakau ke Semarang untuk kemudian diangkut dengan kapal laut.
Kopi yang ditanam di Jawa Tengah umumnya adalah kopi Arabika. Kopi Arabika juga banyak diproduksi di kebun-kebun seperti (Kayumas, Blawan, Kalisat/Jampit)di Bondowoso, Jawa Timur. Sedangkan kopi robusta di Jawa Timur, banyak diproduksi dari kebun - kebun seperti Ngrangkah Pawon (Kediri), Bangelan (Malang), Malangsari, Kaliselogiri (Banyuwangi). Di daerah pegunungan dari Jember hingga Banyuwangi terdapat banyak perkebunan kopi Arabika dan Robusta. Kopi Robusta tumbuh di daerah rendah sedangkan kopi Arabika tumbuh di daerah tinggi.
Setelah kemerdekaan banyak perkebunan kopi yang diambil alih oleh pemerintah yang baru atau ditinggalkan. Saat ini sekitar 92% produksi kopi berada di bawah petani-petani kecil atau koperasi.
Kopi Sulawesi: sumber books.google
Pulau sulawesi, merupakan wilayah geologis purba. Ini sudah ada sejak 100 juta tahun yang lampau. Sejarah panjang ini menghasilkan lahan-lahan dengan kadar besi yang tinggi – yang mempengaruhi rasa kopi.
Pihak Belanda membangun perkebunan kopi di Sulawesi era tahun 1850 an yang dipusatkan di Tana Toraja, wilayah tengah dataran tinggi Sulawesi Selatan.
Tana Toraja berada di wilayah pegunungan, yang merupakan daerah penghasil kopi arabika. Arah selatan Toraja merupakan daerah Enrekang. Ibukota dari daerah ini adalah Kalosi, yang merupakan merek terkenal sebagai kopi spesial. Daerah-daerah Mamasa (ke arah barat Toraja) dan Gowa (ke arah selatan Kalosi), juga menghasilkan kopi arabika, meski tidak terlalu terkenal.
Kopi Flores: dalam rintisan...?
Jika diruntut tentang sejarah perkembangan Perkebunan Kopi di Flores, bisa diawali dari penyerangan Belanda ke pulau tersebut dari pulau Solor, NTT yang dikala itu dikuasai oleh Portugis pada sekitar tahun 1613, dan menyerahkan semua bagian Flores pada pemerintah Hindia Belanda pada sekitar tahun 1854(sumber ecoflores).
Setelah penaklukan tersebut, Pemerintah Hindia Belanda melakukan eksplorasi terhadap wilayah Flores selama tiga kali yaitu yang pertama pada tahun 1850 dan ekspedisi kedua tahun 1890 dibawah pimpinan Meerburg. Ekspedisi yang terakhir pada tahun 1905 dibawah Pimpinan H.Christofel (sumber: Kraengadhy).
Jika dilihat dari ekspedisi tersebut, kemungkinan perkebunan pertama yang dibangun oleh Belanda berada di Bajawa , baru setelah itu di wilayah Manggarai, NTT.
Oleh sebab itu, yang terkenal hingga sekarang, jika menyebutkan kopi dari Flores, yang terkenal adalah Kopi Bajawa dan Kopi Manggarai yang dimaksudkannya adalah asal dari kopi tersebut.
Oleh Heropolo
ituDewa.com Poker Domino QQ | Ceme Judi Domino QQ | Agen Domino QQ | Domino QQ Online | Agen Poker | Judi Poker | Poker Online | Agen OMAHA | Agen Super Ten
ReplyDeleteAgen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Menyediakan berbagai macam permainan Judi Kartu Online Terlengkap
1 ID untuk 7 Game Permainan yang disediakan oleh Situs ituDewa
* DominoQQ
* Poker
* Bandar Ceme
* Capsa Susun
* Super 10
* Ceme Keliling
* Omaha Poker
* Gebyar Hadiah Bulanan ituDewa
=> Bonus Cashback 0.3% (dibagikan setiap hari kamis)
=> Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)
=> Customer Service 24 Jam Nonstop
=> Support 7 Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga, Permata Bank)
=> Menerima Deposit VIA PULSA dan OVO (Pulsa Telkomsel dan Pulsa XL)
* Pusat Bantuan ituDewa
LINE : ituDewa
WECHAT : OfficialituDewa
WHATSAPP : +85511251182
Kunjungi Juga Situs Bola & Casino Online Terlengkap :
* ituBola - Judi Bola - Judi Casino - Judi Poker - Judi Domino QQ
* ituCasino - Judi Casino - Judi Bola - Judi Poker - Judi Domino QQ