Kopi Solok; Kabupaten Solok, Sumatera Barat


Kopi Solok;
Jenis Utama: Kopi Arabika


BACK HOME...
Kota Solok Merupakan salah satu kota yang berada di Sumatera Barat, Indonesia. Lokasi kota Solok sangat strategis, karena terletak pada persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten/kota. 
Dari arah Selatan jalur lintas dari Provinsi Lampung, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi, kota ini merupakan titik persimpangan untuk menuju Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat yang jaraknya hanya sekitar 64 Km saja. Bila ke arah utara akan menuju Kota Bukittinggi yang berjarak sekitar 71 Km untuk menuju kawasan Sumatera Bagian Utara. Dulunya Kota ini merupakan Ibu kota Kabupaten Solok.
Kota Solok terletak pada posisi 0º32" LU - 1º45" LS, 100º27" BT - 101º41" BT dengan luas 57,64 km² (0,14% dari luas Provinsi Sumatera Barat). Wilayah administrasi Kota Solok berbatasan dengan Kabupaten Solok dan Kota Padang.
Kota Solok memiliki peran sentral di dalam menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok pada umumnya. Topografi Kota Solok bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian 390 dpl serta curah hujan rata-rata 184,31 mm kubik per tahun. Terdapat tiga anak sungai yang melintasi Kota Solok, yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan dan Sungai Batang Air Binguang. Suhu udara berkisar dari 26,1 °C sampai 28,9 °C. Dilihat dari jenis tanah, 21,76% tanah di Kota Solok merupakan tanah sawah dan sisanya 78,24% berupa tanah kering. Sehingga sangat cocok untuk tanaman Kopi.
Kopi Solok merupakan salah satu kopi arabika jenis baru dari daerah Sumatera yang memiliki aroma rempah yang khas. Kopi ini merupakan jenis kopi arabaika yang ditanam di dataran tinggi daerah Solok, Sumatera Barat, letaknya berada di pinggir danau kembar dan di lereng Gunung Talang.
Kopi Solok sangat populer setelah pada tahun 2014 lalu pernah memperoleh nilai terbaik pada kompetisi kopi di Seattle, Washingthon, Amerika Serikat dan second runner up brewing siphon di Bangkok, Thailand.
Menurut Mira rasa kopi Solok amat berbeda dengan kopi arabika lainnya di Indonesia. Dibandingkan kopi lintong , kopi aceh , kopi mandailing dan sidikalang yang agak berat, kopi solok rasanya lebih ringan.
"Kalau saya bilang kopi ini mirip-mirip sama kopi tipikal di Afrika, seperti kopi di Etiopia, Kenya dan Amerika Latin, bodynya sedang manisnya bagus dan aromanya sangat banyak," kata Mira Yudhawati yang juga terdaftar sebagai dari Indonesia dalam World Barista Championship (WBC) 2013-2014.
sumber:
Bhre Polo

Bhre Polo

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.