|
Kopi Curup
|
Curup merupakan sebuah kota di daerah pegunungan bukit barisan dan dikelilingi oleh Bukit Kaba/Gunung Kaba dan Bukit Daun. Penduduk aslinya adalah suku Rejang, namun banyak juga masyarakat dari suku lain seperti Jawa, Lembak, Minang, Serawai dan Sunda. Kota ini pernah menjadi ibukota Provinsi Sumatera Selatan pada masa revolusi dibawah kepemimpinan Gubernur A.K. Gani.
Curup adalah kota kecil berudara dingin, segar dan sejuk yang terhampar di lembah dataran tinggi Sumatera. Adanya asimilasi kebudayaan daerah dengan orang pendatang, kini menjadikan kota Curup sebagai kota heterogen dari berbagai etnis di Indonesia.
Di Curup, Kopi lokal menjadi primadona di berbagai sudut kota ini. Sekali lagi, kopi menjadi pilihan warga untuk sekadar melepas penat. Kopi asli banyak disukai warga setempat karena rasanya yang khas dan ampasnya bisa diseduh kembali.
Seperti di sentra-sentra kopi lainnya, Kopi adalah kehidupan dan komoditi andalan masyarakat Kepahiangan dan Curup. Hamparan kebun kopi sudah tidak asing di sini. Tidak heran, kopi menjadi urat nadi perekonomian masyarakat desa.
Curup adalah kota kecil berudara dingin, segar dan sejuk yang terhampar di lembah dataran tinggi Sumatera. Adanya asimilasi kebudayaan daerah dengan orang pendatang, kini menjadikan kota Curup sebagai kota heterogen dari berbagai etnis di Indonesia.
Di Curup, Kopi lokal menjadi primadona di berbagai sudut kota ini. Sekali lagi, kopi menjadi pilihan warga untuk sekadar melepas penat. Kopi asli banyak disukai warga setempat karena rasanya yang khas dan ampasnya bisa diseduh kembali.
Seperti di sentra-sentra kopi lainnya, Kopi adalah kehidupan dan komoditi andalan masyarakat Kepahiangan dan Curup. Hamparan kebun kopi sudah tidak asing di sini. Tidak heran, kopi menjadi urat nadi perekonomian masyarakat desa.
Industri menengah pun hadir memroses perkopian warga. Seperti yang dikelola perusahaan kopi, Sari Rejeki yang memproduksi merek Kipas. Tidak hanya memproses kopi hingga menjadi bubuk, packing dalam segala ukuran sudah bisa dilakukan di tempat ini.
“Selain di Bengkulu dan sekitarnya, kopi kami sudah dipasarkan juga di Lahat, Lampung, hingga Padang. Kami meminta dukungan pihak terkait, untuk memasarkan lebih luas lagi mengenalkan kopi Curup ini ke publik,” tukas Julianti, pemilik gerai Kopi Kipas asal Curup, Bengkulu.
Pemerintah memang diperlukan untuk mengenalkan kopi Curup yang unik dan khas ini. Tanpa bantuan pemerintah, kopi khas Curup ini hanya akan menjadi dongeng yang diceritakan saja.
“Selain di Bengkulu dan sekitarnya, kopi kami sudah dipasarkan juga di Lahat, Lampung, hingga Padang. Kami meminta dukungan pihak terkait, untuk memasarkan lebih luas lagi mengenalkan kopi Curup ini ke publik,” tukas Julianti, pemilik gerai Kopi Kipas asal Curup, Bengkulu.
Pemerintah memang diperlukan untuk mengenalkan kopi Curup yang unik dan khas ini. Tanpa bantuan pemerintah, kopi khas Curup ini hanya akan menjadi dongeng yang diceritakan saja.
Sumber:
No comments:
Post a Comment